Jumat, 31 Desember 2010

KEKUATAN VISUALISASI SUKSES

KEKUATAN VISUALISASI SUKSES
oleh : Akh. Muwafik Saleh


Visualisasi sukses adalah cara yang paling efektif untuk mencapai kenyataan sukses. visualisasi sukses adalah membayangkan dalam benak dan menggambar dalam pikiran tentang apa yang ingin diwujudkannya. Inilah yang nantinya akan mengarahkan segala usaha untuk menjadi sebuah kenyataan yang sesungguhnya. Apa yang kita visualisasikan akan memberikan pengaruh yang luar biasa pada diri kita untuk mewujudkannya. Mungkin kita tidak sadar bahwa pada saat kita sedang menvisualisaikan sesuatu maka sesungguhnya kita sedang membangun sebuah pencitraan tersendiri dalam otak kita.
Dalam sebuah penelitian eksperimental tentang seorang atlet p
elari yang diminta untuk membayangkan sebuah kemenangan atas dirinya. Sang pelari tersebut dipasang alat pendeteksi otot sesaat sebelum berlari. kemudia sang pelari disuruh membayangkan saat dia ada di lintasan, bersiap untuk lari, dan berlari sekuat tenaga untuk menjadi pemenang. Saat sang pelari memvisualisasikan apa yang diperintahkan, alat pendeteksi jaringan otot yang bekerja menunjukkan semua otot menjadi ikut bergerak seolah-olah terjadi kejadian sesungguhnya dari apa yang dibayangkan sang pelari. Semua otot yang berhubungan dengan bagaimana kaki mendapatkan kekuatan menunjukkan respon. Otot punggung sebagai pemberi kekuatan menegang saat sang pelari membayangkan posisi bersiap. Kemudian otot kaki menunjukkan reaksi yang tak kalah hebatnya saat sang pelari membayangkan dia dalam posisi berlari untuk menjadi nomor satu. Visualisasi seakan menjadi sebuah mekanisme yan
g secara otomatis akan mengarahkan sebuah tindakan sebagaimana yang dia pikirkan.
Jika kita ingin lulus ujian 100 % maka terdapat beberapa langkah yang harus dilalui. Pertama tetapkanlah sebuah impian yang ingin di raih. Mimpi itu haruslah spesifik, impian ibarat sebuah visi yang ingin dicapai oleh diri kita. Sebuah keinginan akhir yang nantinya akan kita raih. Letakkan mimpi itu setinggi mungkin agar energi yang dikeluarkan oleh diri kita pun menjadi besar. Karena mimpi yang rendah juga akan menghasilkan energi yang rendah pula. Jika kita bermimpi ingin menjadi seorang juara karate tingkat dunia, tentu energi yang dihasilnya pun akan besar pula dengan berlatih tiada henti, mengukuti setiap event-event besar. Karena bagaimana mungkin kita akan sampai ketangga yang tertinggi apabila kita tidak bersemangat untuk mencapainya.
Kedua, gambarkan dan bayangkan dalam pikiran tentang sukses yang ingin di raih itu secara jelas dalam pikiran kita. Menggambar dalam pikiran ibarat kita menghadirkan sebuah cuplikan film dalam angan-angan kita. Visualisasi itu yang nantinya akan mengarahkan seluruh potensi diri kita untuk mewujudkannya. Lihatlah apa yang terjadi dalam pencitraan di otak kita disaat seseorang meletakkan sebuah mimpi dalam pikirannya. Maka seluruh kemampuan yang seakan masih terpendam dalam dirinya kemudian di dorong untuk memunculkannya sebagaimana yang dimimpikannya tersebut. Otak akan menginstruksikan kepada seluruh tubuh kita untuk melakukan sesuatu sebagaimana yang telah citrakan sebelumnya. Akhirnya, lakukan sesuatu dengan penuh semangat sebagaimana yang diimpikan dalam pikiran itu. Inilah yang disebut dengan mekanisme sukses otomatis.
Sebuah kisah tentang kekuatan visualisasi dapat dicermati pada apa yang dialami oleh rebecca owen seorang juara ballet olimpiade. Dia mulai berlatih senam sejak berusia tujuh tahun. Dia sangat berambisi memenangkan medali Olimpiade. Untuk itu, dia biasanya berlatih lima setengah jam dalam sehari, enam hari dalam seminggu, selama sepuluh tahun. Tetapi untuk terpilih dalam tim Olimpiade, Rebecca harus mempelajari suatu gerakan baru yang sangat sulit yang disebut “Ginga Salto”, yaitu terbang lepas dari bar atas kemudian melakukan jungkir balik dengan separuh putaran sebelum menangkap bar kembali.
Rebecca mempelajari gerakan “Ginga Salto” dengan dibantu oleh pelatihnya, Colin. Pelatihnya mengangkat tubuh Rebecca kemudian secara fisik membentuk gerakan “Ginga Salto” sehingga otak mulai mengenal gerakan tersebut. Rebecca mengatakan, pada waktu pertama kali mencoba melakukan gerakan “Ginga Salto”dia harus berkonsentrasi penuh. Dia merasa cemas dan berpikir tentang kemungkinan berbuat salah. Kemudian, ketika Rebecca mulai melatih gerakan “Ginga Salto” secara fisik, ternyata dia gagal menangkap bar sehingga terjatuh. Dia berkali-kali melakukannya, tetapi tetap gagal. Lantas, Rebecca mulai menggunakan cara yang berbeda, berupa pendekatan yang lebih radikal, yaitu menggunakan pendekatan visualisasi. Dimana Rebecca tidak lagi melakukan latihan fisik tetapi dia membayangkan secara mental dengan rinciannya dari setiap gerakan “Ginga Salto” secara berulang-ulang, seolah-olah dia telah berhasil menguasai gerakan tersebut.
Ternyata para ilmuwan menemukan, ada wilayah di otak yang menjadi aktif ketika membayangkan gerakan tubuh. Ketika Rebeccca mengulang gerakan tubuh. Ketika Rebecca mengulang gerakan tersebut berkali-kali dalam pikirannya bahwa seolah-olah dia telah berhasil melakukan dan menguasai gerakan “Ginga Salto” tersebut, akibatnya terciptalah suatu rangkaian jalan di sel-sel otaknya berupa jaringan saraf gerakan “Ginga Slato”.
Ketika Rebecca melakukan gerakan “Ginga Salto” yang sesungguhnya, akhirnya dia berhasil melakukan gerakan tersebut. Dan semakin dia sering melakukan gerakan tersebut, jaringan sarafnya semakin bertambah tebal sehingga gerakkannya menjadi semakin otomatis karena telah tertanam dalam pikiran bawah sadarnya sehingga dia tidak perlu lagi bersusah payah memikirkan gerakan tersebut.
Kisah lain adalah apa yang terjadi pada diri Jim Carrey pemeran utama dalam film kocak “The Mask” yang memiliki impian memiliki uang us$ 100.000.000,- padahal dia tidak memiliki pekerjaan yang sesuai untuk mendapatkan uang sebegitu besarnya.Tapi dia memiliki impian yang di visualisasikan dengan selembar cek kosong yang di isi tulisan US $ 100.000.000,- secara tidak sengaja setelah dia mengalami kegagalan dalam sebuah audisi casting dia selalu melihat cek tersebut dan mengatakan sambil menunjuk pada cek tersebut “saya pasti bisa memiliki ini !!!”. Dan itu dilakukan secara terus menerus disaat dia mengalami kegagalan. Secara tidak sadar Jim Carrey telah memberikan sugesti pada dirinya sendiri tuk menjadi orang yang memiliki uang sebanyak itu, dan dia akan tetap semangat walaupun dia menglami kegagalan terus. Sampai-sampai mentalnya menjadi sekuat baja. Dan akhirnya keajaiban itu datang setelah mengalami sebuah proses dan perjalanan panjang yang melelahkan, jim carrey akhirnya berhasil juga menerima uang US $ 100.000.000,- setelah dia berhasilnya menjadi seorang pemeran utama dalam film kocak “The Mask” seperti yang kita lihat dalam wawancara Jim Carrey di stasiun televisi di negaranya dan menceritakan kisah sebagaimana di atas.
Demikian pula dengan apa yang dilakukan oleh Andre Agassi seorang legenda petenis internasional. Ia membina pola pikirnya dengan suatu visualisasi. Dia berkata bahwa ia menang di Wimbledon ribuan kali karena merasa berumur sepuluh tahun di pikirannya. Visualisasi yang konsisten dan cerah terhadap kemenangan menghasilkan kepastian internal yang mendukungnya di musim panas 1992. Visualisasi adalah salah satu rahasia sukses dia.
Itulah kekuatan visualisasi sukses itu. Visualisasi akan mengarahkan diri kita secara alamiah untuk merealisasikan apa yang kita impikan tersebut. Karena kita akan menjadi sebagaimana yang kita pikirkan (you are what you think). Kalau yang kita visualisasikan dalam pikiran adalah kesuksesan kita maka kita akan menjadi sebagaimana hal itu. Apabila yang kita pikirkan adalah lulus ujian maka kitapun akan menghasilkan hal itu. Demikian pula sebaliknya, disaat kita ragu akan sukses kita dan kita bahkan takut untuk menvisualisasikannya maka percayalah bahwa sesungguhnya kita telah berada di depan pintu kegagalan itu.
Berdasarkan beberapa referensi terdapat beberapa teknik yang dapat dipergunakan untuk melakukan visualisasia agar apa yang kita visualisasikan mencapai hasil yang maksimal. Antara lain :
1. Lakukan visualisasi disaat sebelum tidur dan di saat baru bangun tidur.
Pikiran manusia terdiri dari pikiran sadar(conscious mind) dan pikiran bawah sadar(subconscious mind). Visualisasi akan efektif bila berhasil masuk ke dalam pikiran bawah sadar kita. Pikiran sadar kita bekerja pada gelombang Beta, sedangkan pikiran bawah sadar bekerja pada gelombang Alpha/Theta. Jadi kita harus lebih dulu merubah gelombang otak kita ke gelombang Alpha/Theta. Bagi hipnoterapist handal, tentu saja hal ini sangat mudah. Lalu bagaimana dengan orang awam seperti kita?. Manfaatkan waktu pada saat akan tidur dan pada saat baru bangun tidur. Di kedua waktu itu, secara alami pikiran kita memasuki gelombang Alpha/Theta . Jadi pikiran kita menjadi sangat sugestif dan apapun yang kita lakukan pada saat itu akan mudah masuk ke pikiran bawah sadar kita tanpa mendapat perlawanan dari pikiran sadar.
Jadi apabila kita ingin sukses ujian 100%, maka visualisasikanlah dalam pikiran kita tentang kesuksesan itu sebelum kita tidur dan saat bangun tidur, setidaknya hal itu dilakukan jauh sebelum kita ingin mencapainya. Bisa jadi satu tahun sebelumnya atau beberapa bulan sebelum kita menjalani ujian tersebut.
2. Pergunakan dan Libatkan seluruh kemampuan Indra anda.
Buatlah visualisasi anda terasa sedemikian nyata. Libatkan kelima indra kita. Misalkan, apa yang terlihat dalam visualisasi tersebut, apakah ada suara-suara yang terdengar. misalnya suara tepukan, elusan kepala dan lain-lain. kita menvisualisasikan telah menerima ijazah, mendapatkan penghargaan dari sekolah, mendapatkan tepukan meriah dari teman-teman, mendapatkan elusan kebahagiaan dari orang tua dan sebagainya. Semakin nyata visualisasi anda, semakin besar kemungkinan anda mencapai keberhasilan yang anda visualisasikan tersebut. Jangan lupa masukkan perasaan bahagia. Tersenyumlah pula disaat anda menvisualisasikan sukses itu sebagaimana kebahagiaan yang akan anda peroleh disaat mencapai kesuksesa itu. Bertindaklah sebagai pelaku bukan penonton. Dalam visualisasi, tempatkan diri anda sebagai pelaku, bukan sebagai penonton. Misalnya anda sedang mengvisualisasikan kesuksesan. Rasakan anda benar-benar sedang dalam kondisi kesuksesan dan merasa bahagia, bukan sedang penonton yangmelihat diri anda yang sedang menikmati kesuksesan.
3. Lakukan Berulang-ulang (repetisi)
Lakukan visualisasi secara berulang-ulang setiap hari agar membentuk suatu pola dalam pikiran kita. Repetisi/pengulangan akan memperkuat visualisasi tersebut. Mengulang-ulang sesuatu sama dengan kita menanamkan sesuatu itu lebih dalam dalam pikiran kita. Di saat kita mengulang-ulang sebuah mimpi kesuksesan maka sesungguhnya kita sedang menanamkan kesuksesan itu dalam pikiran kita dan akhirnya akan mendorong setiap tindakan mengarahkan pada realitas kesuksesan dalam dunia kenyataan. Lakukan berulang-ulang visualisasi sukses itu, misalkan dalam beberapa bulan sebelum dan setelah menempuh ujian.
4. Kuatkan keyakinan
Lipat gandakan keyakinan anda terhadap apa yang kita visualisasikan. Bahwa apa yang kita gambarkan dalam pikiran itu akan benar-benar terwujud. Percuma melakukan visualisasi apabila kita tidak meyakini apa yang sedang kita visualisasikan dalam pikiran kita sendiri.

Tidak ada komentar: